Jumat, 08 Oktober 2010

Masjid 4000 kilometer

Masjid Innuvik, ketika sedang dalam pengerjaan di kota Winnipeg, Manitoba, Kanada

Masjid itu memang belum diberi nama, secara berseloroh jemaah setempat menyebutnya sebagai masjid yang diberkahi karena telah menempuh perjalanan teramat jauh lebih dari 4000 kilometer sebelum ahirnya tiba di lokasi.

Ini adalah kisah perjalanan sebuah masjid yang dibuat untuk warga muslim di kota Innuvik, kota kecil di wilayah Nortwest Teritories, Kanada. Kota yang secara geografis terletak dua derajat di atas garis lingkar kutub utara. Kota yang senantiasa bersuhu rendah, indah dengan padang tundra yang luas. Diantara tiga ribuan penduduk nya ada seratus warga muslim yang sudah sekian lama merindukan hadirnya bangunan masjid yang layak.

Selama satu dekade belakangan mereka menyelenggarakan segala kegiatan ibadah di sebuah trailer tua yang sempit dan tak sanggup lagi menampung jemaah yang ada. Tiga tahun terahir warga muslim disana sudah mengumpulkan dana bagi pendirian masjid dan pembelian lahan untuk masjid dimaksud. Dana yang terkumpul sudah digunakan untuk membeli lahan tapi mengingat lokasi kota tersebut yang terpencil di wilayah paling utara Kanada membuat bahan bangunan dan jasa sangat mahal.

Rute perjalanan Masjid Innuvik

Perjalanan Masjid 4000 Kilometer

Adalah Yayasan Zubaidah Tallab (Zubaidah Tallab Foundation) sebuah lembaga amal Islam yang berpusat di Winnipeg, Manitoba, Kanada. Diketuai oleh Hussain Guisti yang kemudian berinisiatif membangun masjid untuk warga Innuvik. Masjid tersebut dibangun secara utuh di kota Winnipeg, negara bagian Manitoba. Lalu dikirimkan ke Kota Innuvik sejauh lebih dari 4000 kilometer ke wilayah kutub utara menggunakan moda angkutan darat dan sungai. Melintasi dua negara bagian secara utuh, ditambah setengah wilayah negara bagian Manitoba dan ¾ wilayah negara bagian Notwest Teritories, sebelum kemudian tiba di Innuvik.

Mulai di bangun di bulan Juni 2010, perjalanan masjid dimulai pertengahan agustus 2010. Dengan sebuah truk trailer bergerak perlahan meninggalkan kota Winnipeg menghadapi cuaca buruk, jalanan sempit, kemacetan parah, jembatan sempit yang hanya pas untuk ukuran badan truk, badan jalan yang tak sanggup menahan beban hingga roda truk terperosok, hingga berbelitnya ijin melintas di Negara bagian berdeda yang cukup rumit bagi muatan barang tak biasa itu.

mengarungi sungai Hay dan sungai Mackenzie
Tiba di kota Edmunton, bangunan masjid di pindahkan dengan sangat hati hati dari Truk ke kapal tunda di sungai Hay, untuk memulai perjalanan baru menyusuri sungai Hay menuju sungai Mackenzie. 22 September 2010 petang hari setelah melalui perjalanan lebih dari 24 hari masjid itu ahirnya tiba di dermaga kota Innuvik di delta sungai Mackenzi, disambut dengan suka cita oleh warga muslim kota Innuvik yang menanti dengan harap harap  cemas, akankah masjid yang mereka tunggu tunggu itu akan tiba dalam kondisi utuh.

Dan keraguan itu berganti kegembiraan yang mengharu biru ketika kapal tunda yang membawa masjid tersebut merapat ke dermaga Innuvik. Masjid tiba dengan selamat bahkan tanpa tergores. Masjid ini memang masih harus di angkut lagi menuju lokasi yang telah disiapkan, di lengkapi dengan karpet, pintu tambahan dan sebagainya sebelum dapat digunakan oleh muslim innuvik, diperkirakan pada pertengahan bulan ini (Oktober 2010) sudah dapat difungsikan dengan sempurna.

Masjid penuh rekor

tiba di dermaga innuvik
Masjid innuvik ini memang luar biasa, bagaimana tidak, ketika masjid ini tiba di dermaga kota Innuvik, bahkan sebelum ada satupun jemaah yang masuk kedalam masjid. Bangunan masjid ini sudah memecahkan rekor sebagai masjid paling utara di benua amerika. Dan menjadi masjid paling utara ke-4 dibumi, setelah Tiga Masjid di Kutub Utara yang sudah ada sebelumnya di kota Norilsk, Russia dan masjid di Tromsø, Norwegia yang letaknya masih lebih utara dari masjid Inuvik. Masjid tersebut juga menjadi bangunan yang bergerak paling jauh di Kanada, dan boleh jadi masjid yang bergerak paling jauh di dunia.

Benar benar luar biasa.***

-------------------------------ooOOOoo------------------------------------- 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA