Jumat, 21 Juni 2013

Masjid Auburn Gallipoli, Sidney - Australia

Masjid Auburn Gallipoli, Sydney - Australia. Setiap tahun masjid ini mengadakan acara open haouse bagi semua lapisan masyarakat untuk lebih mengenalkan Islam kepada khalayak luas dan memberikan pemahaman yang benar tentang Islam.

Masjid Auburn Gallipoli atau Auburn Gallipoli Mosque ini merupakan salah satu masjid terbesa di di Australia. Di bangun dan di kelola oleh muslim keturunan Turki. Sesuai dengan tradisi muslim pembangunnya, Masjid Auburn Gallipoli dibangun dalam gaya Usmani atau Ottoman. Masjid besar di Sydney, New South Wales, Australia ini menjadi symbol kedekatan persahabatan antara Australia dan Republik Turki.

Setiap hari jum’at masjid ini dipadati setidaknya 800 jemaah yang sebagian besar merupakan muslim Turkish Australians atau warga Australia keturunan Turki. Nama Gallipoli yang melekat pada nama masjid ini diambil dari Gallipoli Campaign semada perang Perang Dunia pertama, yang memainkan peranan teramat penting bagi hubungan sejarah antara kedua Negara, Australia dan Republik Turki.

Alamat dan Lokasi Masjid Auburn Gallipoli

Auburn Gallipoli Mosque‎
15-19 Gelibolu Parade
Auburn NSW 2144, Australia

 

Sejarah Masjid Auburn Gallipoli

Pada mulanya bangunan masjid di lokasi sekarang ini merupakan sebuah bangunan tempat tinggal yang kemudian dibongkar semua penyekatnya untuk mendapatkan ruang terbuka yang cukup besar dan mulai dibuka untuk kegiatan peribadatan pada tanggal 3 November 1979. Sedangkan bangunan masjid Auburn Gallipoli yang berdiri begitu megah saat ini baru mulai dibangun tahun 1986 dan diresmikan pada tanggal 28 November 1999. Dua puluh tahun sejak masjid pertama berdiri disana.

Komunitas Musim Turki di Australia sudah mulai mendiskusikan pembangunan masjid di tahun 1974. Diskusi yang kemudian dilanjukan dengan mematangkan rencana pembangunan dan pengajuan ke dewan kota. Dewan Kota Auburn menerbitkan izin pembangunan masjid tersebut pada bulan Juli 1985 bagi komunitas muslim untuk membangun masjid sebagaimana yang diajukan oleh Auburn Turkish Cultural Center, dengan perkiraan dana pembangunan mencapai $4,5 juta dolar, berdaya tampung hingga 5000 jemaah.

Masjid Auburn Gallipoli diantara rumah rumah penduduk

Sedangkan lokasi yang dipilih dan disetujui adalah lokasi rumah yang selama ini dijadikan sebagai masjid sementara. Pemilihan lokasi ini juga tak lepas dari fakta bahwa di lokasi tersebut telah lama menjadi pusat peribadatan bagi komunitas muslim dari Turki dan berbagai bangsa yang telah lama hadir dan menetap di sekitar lokasi tersebut. Kendati demikian, tak urung mengundang kecaman keras dari komunitas non muslim setempat atas persetujuan yang dikeluarkan oleh dewan kota, dengan dalih bahwa keberadaan masjid dilokasi tersebut akan memicu kemacetan di setiap hari Jum’at.

Sebuah keberatan yang juga dimuat di Koran setempat termasuk di dalamnya kalimat kalimat negatif tak layak seperti “Budaya dan Tradisi Islam tak ada tempat di Australia”. Namun demikian bangunan masjid ini menjadi bagian penting bagi Komunitas muslim setempat dan juga bagi organisasi budaya di Turki dan Negara Negara Islam lainnya. Setelah melalui proses pembangunan, Masjid Auburn Gallipoli ahirnya diresmikan penggunaannya pada tanggal 28 November 1999 menghabiskan dana sebesar $6,5 juta Dolar.

Masjid Auburn Gallipoli saat dibangun dan saat ini

Bila di runut tahun pembangunannya, proses pembangunan masjid ini memakan waktu cukup panjang hingga hampir 14 tahun, sejak tahun 1985 hingga tahun 1999. Hal ini tak lain karena masalah pendanaan. Proyek pembangunan masjid ini merupakan inisiatif muslim keturunan Turki yang tinggal disana, termasuk sebagian besar dana pembangunannya. 50% dari jemaah masjid ini berasal dari muslim Turki dan 50% lainnya merupakan muslim dari berbagai bangsa.

Arsitektur Masjid Auburn Gallipoli

Masjid Auburn Gallipoli berdiri diatas lahan seluar 1 Acre atau setara dengan 4000 meter persegi. Rancang bangun masjid nya ditangani oleh Arsitek Omer Kirazoglu, didasarkan pada rancangan bangunan masjid bergaya usmani klasik. Bangunan masjid yang ditandai dengan satu kubah utama berukuran besar dan menara ramping yang tinggi dan lancip. Sedangkan kontraktor pembangunannya adalah Ahmet Asim yang telah menghabiskan begitu banyak waktu menangani pembangunan Masjid ini.

Kompilasi foto masjid Auburn Gallipoli dari berbagai sumber

Rancangan pembangunannya merujuk kepada masjid Sultan Ahmed di Istambul – Turki, sekaligus menegaskan kehadiran komunitas muslim di kota tersebut. Eksterior masjid terdiri dari satu kubah utama bergaris tengah 16,6 meter ditambah 8 bentuk semi kubah dan dua menara setinggi 39 meter mengapit bangunan masjid. Kubah utama masjid ini cukup tinggi mencapai 22,6 meter dari permukaan lantai utama masjid. Keseluruhan bangunan masjid ini menggunakan konstruksi beton bertulang dan batu batu.

Di dalam kubah utama terdapat 8 kolom yang ditopang oleh bangunan semi kubah. Sedangkan dinding bagian dalam serta lantai masjid dihiasi dengan berbagai bentuk ornamen mozaik warna warni. Jendela masjid nya dihias dengan kaca patri warna warni, dan pada bagian bawah kubah utama terdapat jendela jendela kecil yang dihias denga kaligrafi 99 asma’ul husna. Dibagian dalam masjid ini dibangun lantai mezanin yang diperuntukkan khusus bagi jemaah wanita dan anak anak balita.

Interior Masjid Auburn Gallipoli

Baca Juga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA