Minggu, 13 Maret 2011

Masjid Umar Bin Khattab, Maicao, Kolumbia

Masjid Umar Bin Khattab, Maicao, Kolumbia (Mezquita de Maicao)


Mendengar nama Kolumbia mungkin anda akan langsung teringat dengan Pablo Escobar, Raja obat bius Amerika Latin yang begitu tersohor hingga tahun 1993. atau bila anda pecinta bola, boleh jadi mendengar nama Kolumbia anda akan langsung teringat dengan Andres Escobar, striker timnas kolumbia di Piala dunia FIFA 1994 yang tewas di tembak tanggal 2 Juli 1994 karena dianggap sebagai biang keladi kekalahan negaranya di ajang paling bergengsi tersebut.

Tulisan ini tentu saja tidak untuk membahas dua cerita kelam itu. Kolumbia salah satu negara Amerika Latin ini, menyimpan cerita sendiri tentang kehadiran islam dan masjid di negeri itu. Salah satu dari 3 masjid yang ada di Kolumbia adalah masjid Umar Bin Khattab di kota Maicao.

Masjid Umar Bin Khattab atau Mosque Omar Ibn Al-Khattab atau dalam lidah Spanyol menjadi La Mezquita Omar Ibn Al-Jattab, Merupakan masjid terbesar di Negara Kolumbia, dan merupakan Masjid terbesar ketiga di kawasan Amerika Latin setelah Masjid di Brazil dan Argentina. Masjid Umar Bin Khattab juga dikenal dengan sebutan the Centro Islamico de Maicao, Berada di Kota Maicao, propinsi La Guajira, Republik Colombia.

Alamat dan Lokasi Masjid Umar Bin Khattab, Maicao
Masjid Omar Ibn Al-Khattab (Mezquita de Maicao)

 

Pembangunan Masjid Umar Bin Khattab, Maicao

Masjid Umar Bin Khattab ini dibangun pada tanggal 17 September 1997, mampu menampung 1000 jemaah sekaligus. Pembangunan masjid ini diprakarsai dan dikelola oleh komunitas Muslim Maicao yang merupakan warga muslim keturunan Arab dan hijarah ke Maicao sekitar tahun 1948. Nama masjid ini memang diambil dari Khalifah Islam ke dua, Khalifah Umar Bin Khattab.

Masjid yang dibangun dalam arsitektur arab ini dilengkapi dengan kubah besar dan satu menara setinggi 37 meter. Masjid ini juga merupakan masjid satu satunya di kawasan tersebut, di lengkapi dengan sekolah Islam Dar Alarkam (Darul Arqom), Menjadikan masjid ini tidak saja sebagai tempat ibadah tapi juga menjadi pusat pengembangan agama dan budaya Islam di sana. Selain dilengkapi dengan sekolah Islam, Masjid Umar Bin Khattab juga dilengkapi dengan perpustakaan Islam.

Masjid Umar Bin Khattab, Maicao, Kolumbia (Mezquita de Maicao)

Sejak dibangun tahun 1997 lalu masjid ini telah menjadi tempat satu satunya bagi muslim setempat untuk menyelengarakan sholat berjamaah, berkumpul dan aktivitas kolektif muslim lain nya. Sekaligus menjadi tempat berkumpul warga muslim keturuan arab dan Kolombo di kota ini.Cukup membanggakan karena masjid ini dibangun dari dana swadaya masyarakat muslim setempat.

Kemunitas muslim di Maicao menikmati kebebesan menjalankan ajaran agama Islam. Azan bebas dikumandangkan dari pengeras suara yang dipasang di menara masjid ini, memecah kesunyian kesunyian kota yang dihuni oleh 123 ribu penduduk ini. Sholat Jum’at di Maicao diselenggarakan pukul 11:40 siang waktu setempat.

Satu dari tiga masjid Kolumbia

Sampai saat ini Kolumbia hanya memiliki tiga masjid dan Masjid Umar Bin Khattab ini merupakan masjid terbesar di Negara ini. Dua masjid lainnya yang lebih kecil, berada di San Andreas dan Cartagena. Budaya Islam sangat kental di tengah komunitas muslim disini. Seperti contoh ketika di hari jum’at, manakala suara azan sudah berkumandang menandakan sholat jum’at sudah tiba, kawasan perdaganangan yang ramaipun sepi, ditinggal oleh para pedagang dan pembelinya menunaikan sholat Jum’at.

Masjid Umar Bin Khattab, Maicao, Kolumbia (Mezquita de Maicao)

Arsitektur dan Fasilitas Masjid Umar Bin Khattab Maicao

Masjid Umar Bin Khattab ini dibangun berlantai dua, lantai dasar untuk jemaah laki laki dan lantai atas digunakan khusus untuk jemaah wanita. Diantara para jamaah tidak semuanya warga keturunan arab. Diantara mereka merupakan warga pribumi atau salah satu orang tuanya merupakan warga peribumi yang sudah memeluk Islam.

Arah kiblat di Maicao mengarah ke sebelah timur tidak seperti di Indonesia yang menghadap ke barat.  Tentu saja begitu karena bila kita mengamati maket bola bumi, kita akan temukan bahwa Ka’bah di kota suci Mekah lebih dekat dicapai dari Kolumbia ke arah timur dibandingkan ke arah barat.

Masjid ini di imami oleh Imam Abdul Basit yang berasal dari Libanon dan tidak pandai berbahasa Spanyol. Beliau menyampaikan tausiahnya dalam bahasa arab. Beliau dikirim dari timur tengah ke Maicao untuk memimpin lebih kurang 1200 warga arab Kolumbia yang tinggal disana. Sebagian besar warga muslim disana bermata pencarian sebagai pedagang.

Masjid Umar Bin Khattab, Maicao, Kolumbia (Mezquita de Maicao)

Masjid Umar Bin Khattab di cat bewarna gading berlapis marmer dan cor, dilengkapi dengan beberapa hiasan kaligrafi Alqur’an, permukaan lantai seluruhnya ditutup dengan karpet yang senantiasa segar dan bersih, Sama dengan kebanyakan masjid lainnya masjid ini pun dilengkapi dengan seperangkat jam electronik yang dipasang di tembok masjid lengkap dengan waktu sholat lima waktu.

Stigma Negatif terhadap Islam

sebagaimana diungkapkan oleh jemaah masjid ini, ada satu hal yang senantiasa cukup mengganggu, meski masjid ini senantiasa terbuka untuk umum dan pengunjung pun datang silih berganti ke masjid ini dari berbagai lapisan masyarakat dan agama, namun gencar nya media barat turut mempengaruhi pandangan masyarakat disana, pengunjung yang datang selalu saja mengait ngaitkan komunitas muslim dengan terorisme, bom bunuh diri hingga Osama Bin Laden. Sebuah pekerjaan rumah yang tidak gampang untuk memberikan penjelasan tentang ajaran Islam yang damai.

Masjid Umar Bin Khattab, Maicao, Kolumbia (Mezquita de Maicao)

Islam di Kolumbia

Data statistik menyebutkan bahawa Muslim di Kolumbia sekitara 14 ribu jiwa. Di Kolumbia juga sudah berdiri beberapa lembaga dan pusat Islam seperti di San Andrés, Bogotá, Nariño, Santa Marta dan Guajira tempat dimana masjid Ummar Bin Khattab berada di kota Maicao. Sekolah Islam di Kolumbia, selain di Masjid Umar Bin Khattab juga ada di kota Bogota yang merupakan ibukota Republik Kolumbia.

Islam Masuk ke Kolumbia memang dibawa oleh muslim migran Arab terutama dari Syria, Lebanon da Palestina yang bermigrasi ke Kolumbia di penghujung abad 19 hingga awal abad ke 20. kebanyakan dari mereka meninggalkan kampong halaman mereka di tanah arab untuk menghindar dari pertikaian yang terjadi di Negara asal mereka masing masing ketika itu. Sebagian besar mata pencaharian muslim arab di Kolumbia ini merupakan para saudagar.***

---------------oooOOOoo---------------


2 komentar:

  1. wah... megah juga kelihatannya ya.. apalagi sampai menampung 1000 jemaah... luar biasa...

    BalasHapus
  2. qque felicidad colombia ya tiene masjid. felicitacionesss

    BalasHapus

Dilarang berkomentar berbau SARA