Minggu, 15 Juli 2012

Masjid Agung Kuwait (Bagian II)

Kapasitas maksimal Masjid Agung Kuwait ini hanya 17.950 jemaah. Namun selama bulan suci Romadhan, lebih dari 100 ribu jemaah memadati masjid Negara Kuwait ini. Hajatan Romadhan di masjid Agung Kuwait ini melibatkan berbagai kementrian Negara Kuwait demi melayani para jemaahnya, mulai dari pasukan keamanan, paramedis lengkap dengan ambulance-nya, petugas kebersihan, liputan langsung di tivi nasional hingga petugas pemadam kebakaran. 

Masjid Agung Kuwait berdiri diatas lahan seluas 45 ribu meter persegi, masjid nya sendiri berukuran 20 ribu meter perseg. Ukuran ruang utama masjid Agung Kuwait kira kira setara dengan ukuran lapangan sepakbola 72m x 72m, dilengkapi dengan 21 pintu dari kayu jati (Teakwood) yang dihias dengan ukiran islami berupa ukiran kalografi Al-Qur’an dengan pola geometris. Dilengkapi juga dengan 144 jendela kaca berukuran besar. Kubah besar masjid Agung Kuwait berdiameter 26 meter (85 kaki) setinggi 43 meter (141 kaki) dari permukaan lantai .

Kapasitas Masjid Agung Kuwait

Ruang Utama Masjid Agung Kuwait berkapasitas lebih dari 10 ribu jemaah sekaligus ditambah 950 jemaah di area khusus jemaah wanita. Dan masih dapat menampung tambahan 7000 jemaah pekarangannya yang berukuran 6.500 meter persegi. Masjid Agung Kuwait juga dilengkapi dengan perpustakaan Islam seluas 350 meter persegi. Untuk menampung kendaraan yang dipakai oleh para jemaah, masjid Agung Kuwait dilengkapi dengan area parkir lima lantai dibawah pelataran barat masjid yang dapat menampung lebih dari 550 kendaraan roda empat.


Penanganan Khusus Selama Bulan Suci Romadhon

Meski daya tampung masjid ini hanya sekitar 17.950 jemaah namun di bulan suci Romadhan, jemaah yang datang dari berbagai penjuru Kuwait memadati masjid ini hingga mencapat 100 ribuan jemaah. Tak tertampung di dalam hingga ke pelataran, jemaah membludak hingga ke areal disekitar masjid. Terutama di 10 hari terahir Romadhan. Terbalik ya dengan kondisi di Indonesia, yang membludak di awal namun makin sepi di penghujung hari dan membludak lagi malam hari raya. 

Selama bulan suci Romadhon, pengelola masjid ini memang mempersiapkan diri secara khusus untuk menjamu jemaah yang datang ke masjid ini. Setidaknya ada enam sub committee yang bekerja keras melakukan tugasnya melayani jemaah di masjid ini. Sholat magrib di bulan Ramadhan rata rata dihadiri 20 ribu jemaah. Dan keseluruhan acara di masjid ini selama bulan puasa dapat di ikuti secara langsung melalui salah satu saluran tivi nasional Kuwait.

Tak tanggung tanggung, masjid ini bahkan mengurus dengan seksama keperluan jemaahnya hingga pada keperluan sahur yang ditangai khusus oleh satu sub committee. Pengurus masjid dibantu oleh seluruh komponen Negara termasuk petugas kebersihan, petugas keamanan  paramedic dari kementrian kesehatan yang membuka klinik di areal masjid, hingga petugas pemadam kebakaran disiagakan bagi kelancaran aktivitas romadhan di masjid ini, turut dibantu oleh para sukarelawan termasuk dari anggota kepanduan (Pramuka).

Masih dari arah teluk Kuwait.

Pemerintah Kuwait memang sangat perhatian dengan urusan satu ini. Selama romadhan setidaknya ada enam unit Ambulan disiagakan disekitar masjid dengan para dokter professional siaga penuh, dari petugas lapangan hingga di rumah sakit Amiri yang paling dekat dengan lokasi bila sewaktu waktu ada jemaah yang membutuhkan pertolongan termasuk bantuan petugas dari dua rumah sakit lainnya. Sekedar catatan di tahun 2010 petugas paramedic yang bertugas di Masjid ini telah menangani setidaknya 976 pasien, meski dari jumlah itu hanya 10 jemaah yang kemudian di rujuk ke RS. Amiri untuk perawatan lanjutan.

Arsitektural Masjid Agung Kuwait

Masjid Agung Kuwait merupakan salah satu contoh dari arsitektural Islam yang sempurna di jantung kota Kuwait, kehadirannya menjadi salah satu daya tarik utama di kota ini. Sejak pembangunannnya pemerintah Kuwait memberikan perhatian besar terhadap masjid ini, dengan lokasinya yang berada tepat di depan istana pemerintahan Kuwait menjadikannya sebagai hasil karya arsitektural budaya dan agama yang cukup signifikan. 

Perpaduan antara gaya arsitektur tradisional Islam dan keindahan kaligrafi menjadi ciri utama Masjid ini. Sisi kiblat masjid di hias dengan kaligrafi Al-Qur’an dengan gaya Kufi menggunakan perpaduan warna dan bentuk yang menawan memunculkan karakter dan warna khas padang pasir dan kawasan Teluk tempatnya berdiri. Ruang utama masjid dilengkapi dengan empat lampu gantung yang sangat indah memadukan material tembaga dan kayu menghasilkan perpaduan yang indah alami menggantung dari kubah utama. Salah satu ukiran kaligrafi indah di masjid ini adalah ukiran kaligrafi asma ul husna (99 nama nama Allah). 

Pada dasarnya gaya arsitektur masjid Agung Kuwait ini merupakan perpaduan antara tradisi lama dan baru yang menghasilkan sebuah bangunan modern. Memadupadankannya dengan bangunan bangunan popular lainnya di Kuwait termasuk Tembok Gerbang kota tua Kuwait, Kuwait Towers, Sadu House, dan Liberation tower.  Masjid Agung Kuwait dilengkapi dengan sebuah menara tunggal setinggi 74 meter, dibangun terpisah di sisi barat laut bangunan utama masjid.

arsitektural yang sangat Timur Tengah dengan pohon pohon kurma yang ditanam disekitar Masjid Agung Kuwait. Selain di bagian luar masjid, di pelataran tengah masjid ini juga dilengkapi dengan taman hijau sebagaimana dapat dilihat dalam foto sebelumnya.

Selain membangun masjid megah, pembangun masjid ini juga melengkapinya dengan taman yang penuh dengan aneka ragam bunga, pohon pohon kurma dan aneka palem, pancuran dan air terjun. Sementara di sisi timur masjid dilengkapi dengan halaman seluas 6.500 meter persegi.Fasad masjid ditutup dengan batuan alami dengan beragam warna sedangkan interiornya menggunakan pualam berkualitas tinggi dan batu alam. Mihrab masjid di perindah dengan keramik dari Maroko dengan pola hiasan geometris aneka warna.

Ruang utama masjid ini hanya dipakai untuk sholat berjemaah di sholat Jum’at dan dua hari raya, sedangkan sholat berjemaah harian menggunakan ruang lain yang tersambung dengan ruang utama berdaya tampung 500-an jemaah. Ruang sholat khusus untuk jemaah wanita disediakan terpisah melalui pintu tersendiri di sisi selatan bangunan masjid.

Interior Masjid Agung Kuwait, tak hanya ukurannya yang besar, tapi jemaahnya juga memang senantiasa penuh sesak terutama selama bulan suci Ramadhan. 

Catatan Sejarah

Proses pembangunan masjid Agung Kuwait dimulai pada tahun 1979 dan diresmikan pada tahun 1986 bertepatan dengan perayaan hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1407H. keseluruhan proyek pembangunan tersebut menghabiskan dana sebesari KWD 13,000,000 Dinar Kuwait atau setara dengan US$ 48,644,400 Dolar Amerika.

Aktivitas Budaya di Masjid Agung Kuwait

Salah satu aktivitas internasional di Masjid Agung Kuwait ini adalah diselenggarakannya Forum Seni Islami (Islamic Arts Forum). sebagaimana diselenggarakan pada bulan Desember 2011 lalu dalam acara The Fifth Islamic Arts Forum, berlansung hindaa tanggal 7 Januari 2012. Acara yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris kementrian Urusan Islam Kuwait, Dr. Adel Al-Falah di ikuti oleh peserta dari 10 negara.

Hampir sama dengan di masjid Istiqlal Jakarta, ruang utama masjid ini juga dipisah dengan penyekat untuk memisahkan jemaah pria dan wanita. Hanya saja partisi tersebut hanya bersifat temporer selama bulan suci Romadhan, di hari biasa jemaah wanita melaksanakan sholat ditempat khusus jemaah wanita.

Dalam forum tersebut ditampilkan beragam hasil karya seni Islami berupa tekstil, keramik, kerajinan tangan, kaligrafi dan beragam karya seni Islami lainnya. Perhelatan internasional tersebut disponsori oleh oleh Mohammad Al-Nomas yang menjabat sebagai Menteri Sosial dan ketenagakerjaan, Menteri Urusan Islam dan Menteri Negara Urusan Perumahan. Acara tersebut juga disemarakkan dengan acara seminar khusus untuk anak anak sekolah dalam upaya memperkenalkan seni Islami kepada generasi muda Islam.

Imam Masjid Agung Kuwait

* Sheikh Mishary Rashid Al-Afasy (Imam Trawih Ramadan)
* Sheikh Fahad Al Kanderi

Menariknya, di masjid Agung Kuwait ini juga disediakan imam khusus bagi muslim pendatang yang tidak fasih berbahasa Arab, seorang imam non Kuwait bernama Imam Mohammed Daniel menyampaikan tausiah dan layanannya dalam bahasa Inggris.

Aerial view Masjid Agung Kuwait. Lokasinya berada di kawasan pusat pemerintahan Negara Kuwait. Di latar depan ditepian laut adalah Istana Sief (Sief Palace) yang merupakan pusat penyelenggaraan pemerintahan Kuwait.

Di-isukan Akan Ambruk

Pada bulan April 2012 lalu Masjid Agung Kuwait sempat di isukan akan roboh setelah terjadi keretakan di beberapa bagian gedung. Isu yang beredar kemudian berkembang menjadi berita bahwa masjid Agung ini akan dibongkar. Isu tersebut kemudian segera dibantah oleh para peneliti bahwa masjid Agung Kuwait tidak akan roboh dan tidak akan dibongkar. Keretakan pada beberapa bagian bangunan terjadi karena pergeseran tanah dibawah pondasinya.

Para insinyur dari Kuwait Institute for Scientific Research (KISR) dibawah pimpinan Dr Naji Al-Mutairi selaku direktur lembaga tersebut melakukan penelitian selama enam bulan terhadap struktur bangunan masjid Agung Kuwait untuk mendapatkan kondisi sebenarnya dari masjid tersebut dan berkesimpulan bahwa keretakan yang terjadi belum sampai pada tahap yang membahayakan. Seperti disampaikan oleh Dr Naji Al-Mutairi bahwa setiap ada masalah ke-engineering-an pasti ada solusi nya. Kerusakan yang terjadi pada Masjid Agung Kuwait hanya memerlukan perbaikan seperlunya tanpa harus merobohkan masjid Nasional tersebut.

Foto Foto Masjid Agung Kuwait

fasad masjid agung Kuwait.
Masjid Agung Kuwait dipandang dari arah Teluk Kuwait.
Masjid Agung Kuwait dipandang dari arah Teluk Kuwait.

Kembali ke Bagian I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA