Selasa, 20 Agustus 2013

Islam di Belarusia

Peta Belarusia

Belarusia, merupakan salah satu negara merdeka pecahan dari Uni Soviet yang secara resmi berdiri paska runtuhnya Uni Soviet. Sepanjang sejarahnya Belarusia silih berganti penguasa sampai ahirnya menjadi negara merdeka. Seluruh wilayah negara ini merupakan wilayah daratan yang terkunci tanpa akses ke lautan. Lokasinya berada di Eropa Barat berbatasan dengan Russia di timur laut, Ukraina di sebelah selatan, Polandia di timur serta Lithuania dan Latvia di barat laut. Belarusia beribukota di kota Minsk. Dengan kota kota besarnya antara lain adalah kota Brest, Grodno (Hrodna), Gomel (Homiel), Mogilev (Mahilyow) dan Vitebsk (Vitsebsk).

Hingga abad ke 20 wilayah yang kini menjadi Republik Belarusia sempat dikuasai oleh beberapa pengasa termasuk menjadi wilayah dari Kepangeranan Polotsk, Kepangeranan Agung Lithuania, Komanweal Polandia–Lithuanian dan kemudian masuk ke dalam Emperium Russia. Setelah terjadi Revolusi Rusia, wilayah Belarusia menjadi bagian wilayah Uni Soviet (USSR) dengan nama Byelorussian Soviet Socialist Republic (BSSR). BSSR bersama negara induknya USSR dan Ukraina SSR menjadi negara pendiri PBB di tahun 1945. Seiring dengan runtuhnya Uni Soviet, Parlemen Belarusia mendeklarasikan kedaulatan negara pada tanggal 27 Juli 1990 dan Deklarasi Kemerdekaan Belarusia dikumandangkan pada tanggal 25 Agusutus 1991.

masjid di Smilovichi - Belarusia (foto dari wikipedia)

Penduduk Belarusia berjumlah sekitar 9.49 juta jiwa dan lebih dari 70% nya tinggal di kawasan perkotaan. Lebih dari 80% penduduknya ber-etnis Belarusia disusul oleh Etnis Rusia. Bahasa resmi yang digunakan adalah Bahasa Belarusia dan Bahasa Rusia. Merujuk kepada konstitusi negara pasal 16, tidak ada satupun agama yang diakui sebagai agama resmi negara, meski kemerdekaan beragama dijamin oleh negara. Kristen Ortodox Rusia merupakan agama dengan pemeluk terbesar disusul oleh pemeluk agama Kristen Katholik Roma, dan Hari Natal dan Paskah di jadikan sebagai hari besar Nasional. Sementara pemeluk agama lain termasuk pemeluk agama Islam merupakan kaum minoritas di Belarusia.

Islam di Belarusia

Islam masuk dan menyebar di Belarusia diantara abad ke empat belas dan enam belas, terutama dikarenakan Grand Duke of Lithuania yang memang dengan sengaja mengundang muslim etnis Tatar dari semenanjung Krimea dan Golder Horde untuk menjadi penjaga perbatasan negara. Dimulai dari abad ke empat belas, banyak muslim etnis Tatar yang mendapatkan kedudukan tinggi di kepangeranan Lithuania. Pada penghujung abad ke enam belas, lebih dari 100 ribu muslim etnis Tatar tinggal di Belarusia dan Lithuania termasuk diantara mereka yang memang mendapatkan pekerjaan disana ataupun menetap karena berstatus sebagai tawanan perang.

Masjid di Ivje, kini dianggap sebagai monumen arsitektur bangunan kayu Belarusia 

Saat ini muslim etnis Tatar yang sudah menjadi pemukim disana merupakan muslim suni. Meskipun demikian kebanyakan dari kaum muda etnis Tatar ini tidak memiliki pemahaman yang baik terhadap ajaran Islam yang merupakan agama warisan dari nenek moyang mereka. Pernikahan antar etnis Tatar dengan berbagai etnis termasuk etnis Belarus, Polandia dan Lithuania serta Russia memang sudah lumrah terjadi berdampak pada terkikisnya secara perlahan kebudayaan asli Tatar termasuk bahasa mereka. Namun demikian hal tersebut tidaklah menghasilkan asimilasi secara total ke dalam masyarakat Belarusia.

Budaya beragama keturunan muslim etnis Tatar disana berkembang layaknya bagian dari Belarusia lainnya yang lahir kembali dan berperan aktif dalam proses tersebut. muslim shiah masuk ke Belarusia kebanyakan merupakan diaspora muslim shiah kelahiran Azerbaijan dan Iran.

Masjid Kota Minsk

Hingga awal tahun 2009 di Belarusia terdapat 25 komunitas muslim dengan jumlah terbesar dari organisasi tersebut (mencapai delapan organisasi Islam) terdaftar di kawasan Grodno Oblast. Terdapat enam masjid di Belarusia sementara satu bangunan masjid sedang dalam proses pembangunan di kota Minsk. Gelombang kebangkitan kesadaran beragama di Belarusia telah berkembang menjadi sebuah trend baru yang menggejala di seluruh Belarusia.

Komunitas Muslim Belarusia

Di tahun 1994 untuk pertama kali diselenggarakan kongres nasional Muslim Belarusia. Hasilnya adalah terbentuknya Komunitas Islam Republik Belarusia dengan pimpinan pertamanya Dr. Ismail Aleksandrovich. Hingga tahun 1997 sudah terdapat 23 komunitas muslim disana termasuk 19 diantaranya berdiri di wilayah bagian barat negara tersebut. Dan jumlah tersebut telah bertambah menjadi 27 komunitas muslim pada tahun 2002.

Residing in Belarus at present there are representatives of Azerbaijanian, Kazakh, Uzbek, Tajik, Turkmen, Kurd, Turk, and Tartar nationalities making up a total of 45,000 Moslems in Belarus including 12,500 Tartars who first settled in Belarus in the 14th cent.

Masjid di Belarusia

Masjid pertama di wilayah Belarusia berdiri antara abad ke 14 dan 14 masehi. Bangunan masjid tertua yang masih berdiri disana dikenal dengan masjid kota Ivye yang dibangun tahun 1884. Pembangunan masjid tersebut di sponsori oleh Elvyra Zamoyskaya selaku pemilik kota Ivye kala itu. Sebuah plakat peringatan terbuat dari batu pualam bertuliskan namanya kini terpasang di salah satu ruangan utama masjid ini. Masjid Ivye kini dianggap sebagai salah satu monumen arsitektur bangunan kayu di Belarusia.

Masjid di Navahrudak – Belarusia (foto dari wikipedia)

Secara tidak resmi kota Ivye dianggap sebagai ibukota Etnis Tatar di Belarusia, setiap tahun kota ini menyelenggaraan sebuah festival muslim yang menjadi ajang berkumpulnya etnis Tatar dari seluruh Belarusia dan negara negara sahabat. Tahun 1994 bangunan masjid di Slonim secara resmi dibuka dan menyusul kemudian masjid di Smilovichi tahun 1996. Pada bulan Juli 1997 dalam peringatan 600 tahun pemukiman Etnis Tatar di Belarusia yang mengambil tempat di masjid kota Novogrudok sekaligus peresmian pembukaan kembali masjid tersebut. Masjid Novogrudok merupakan salah satu bangunan masjid tua yang difungsikan kembali, sebuah foto tahun 1920-an menunjukkan masjid tersebut sudah berdiri disana.

Selain empat masjid di empat kota yang sudah disebutkan di atas, pada tahun 1997 lalu komunitas muslim Belarusia mulai membangun masjid ke lima di Vidzy di distrik Vitebsk di dalam wilayah Minks hingga terkenal dengan sebutan Masjid Kota Minks. Masjid di Minks tersebut dibangun dengan menjiplak bangunan masjid yang pernah berdiri disana sejak tahun 1902 namun diruntuhkan tahun 1962. Sebagian besar dana pembangunan masjid tersebut didanai oleh pemerintah kerajaan Saudi Arabia. Komunitas muslim disana juga melakukan renovasi terhadap empat masjid yang ada dan pemakaman muslim yang ada di seluruh negeri.***


4 komentar:

  1. Subhanallah, pengen keliling Eropa Timur jadinya

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah.... Bisa sholat di masjid Minsk

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah....bisa sholat di masjid kota Minsk Belarus

    BalasHapus
  4. Kabar tahun ini gmna yaa di belarusia

    BalasHapus

Dilarang berkomentar berbau SARA