Minggu, 25 Juni 2017

Masjid Navahrudak, Belarussia

Masjid Navahrudak, satu dari dua Masjid Kayu yang sudah berusia lebih dari se-abad.

Navahrudak dalam Bahasa Russia ditulis Навагрудак, Новогрудок atau juga disebut Nowogródek, Navagradak, Novogroudok, adalah salah satu kota tua di Republik Belarussia di kawasan Baltik, Eropa Utara bagian timur. Seperti halnya seluruh wilayah Belarussia lainnya, kota ini juga pernah menjadi bagian dari wilayah Grand Duchy of Lithuania dan pernah juga menjadi bagian dari wilayah Persemakmuran Lithuania-Polandia.

Unik-nya kota yang kini menjadi bagian dari Republik Belarussia ini, dulunya pernah menjadi ibukota bagi Grand Duchy of Lithuania, lalu kemudian ketika Lithuania bersama Polandia membentuk negara Persemakmuran, Navahradak kembali terpilih menjadi ibukota negara persemakmuran tersebut sejak tahun 1569 sampai kemudian menjadi bagian dari emperium Russia setelah pecahnya persemakmuran tersebut di tahun 1795.

Navahrudak Mosque
vulica Lienina, Navahrudak, Belarus
koordinat: 53°35'37"N   25°49'34"E

 

Selanjutnya kota ini sempat berkali kali pindah tangan dari Jerman, Belarussia, Polandia, Russia, lalu kembali di kuasai Polandia dengan pernjanjian Riga sampai kemudian di kuasai oleh pasukan Soviet pada bulan Septermber 1939 dan menjadi bagian dari Byelorussian SSR sampai tahun 1941. Seiring dengan runtuhnya Uni Soviet, Parlemen Belarusia mendeklarasikan kedaulatan negara pada tanggal 27 Juli 1990 dan Deklarasi Kemerdekaan Belarusia dikumandangkan pada tanggal 25 Agusutus 1991 dan Navahrudah menjadi bagian dari Belarussia.

Islam masuk dan menyebar di Belarusia diantara abad ke empat belas dan enam belas, terutama dikarenakan Grand Duke of Lithuania yang memang dengan sengaja mengundang muslim etnis Tatar dari semenanjung Krimea dan Golder Horde untuk menjadi penjaga perbatasan negara. Dimulai dari abad ke empat belas, banyak muslim etnis Tatar yang mendapatkan kedudukan tinggi di kepangeranan Lithuania.

Pada penghujung abad ke enam belas, lebih dari 100 ribu muslim etnis Tatar tinggal di Belarusia dan Lithuania termasuk diantara mereka yang memang mendapatkan pekerjaan disana ataupun menetap karena berstatus sebagai tawanan perang. Saat ini muslim etnis Tatar yang sudah menjadi pemukim disana merupakan muslim suni.

Masjid Navahrudak saat musim salju

Di tahun 1994 untuk pertama kali diselenggarakan kongres nasional Muslim Belarusia. Hasilnya adalah terbentuknya Komunitas Islam Republik Belarusia dengan pimpinan pertamanya Dr. Ismail Aleksandrovich. Hingga tahun 1997 sudah terdapat 23 komunitas muslim disana termasuk 19 diantaranya berdiri di wilayah bagian barat negara tersebut. Dan jumlah tersebut telah bertambah menjadi 27 komunitas muslim pada tahun 2002.

Masjid Navahrudak

Sebagai sebuah kota tua, Navahrudak memiliki sebuah bangunan Masjid Besejarah yang dibangun oleh Komunitas Muslim  Tatar di Navahrudak. Bangunan masjid dari kayu yang sempat mengalami kerusakan dimasa Uni Soviet lalu kemudian direhabilitasi setelah negara tersebut memproklamirkan kemerdekaan.

Meskipun Navahrudak pernah menjadi Ibukota negara, namun masjid pertama yang dibangun di Belarussia justru berada di kota Ivje (sudah di ulas di artikel sebelumnya), yang dibangun oleh Muslim Tatar di tahun 1884. Bersama dengan Masjid Navahrudak, Masjid Ivye kini dianggap sebagai salah satu monumen arsitektur bangunan kayu di Belarusia.

Interior masjid Navahrudak

Masjid Navahrudak dibangun tahun 1885 menggantikan masjid sebelumnya yang dibangun tahun 1792. Pembangunan masjid ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tempat peribadatan bagi sekitar 300 muslim Tatar yang tinggal di Navahrudak saat itu. dan Masjid ini merupakan satu dari sekitar 20 Masjid yang dibangun diseluruh wilayah persemakmuran Lithuania-Polandia.

Masjid Navahrudak sempat di alihfungsi menjadi rumah tinggal dimasa kekuasaan Uni Soviet di Belarussia dan sebagian besar muslim Navahrudak pindah ke Polandia. Di masa itu, seluruh kegiatan keagamaan dilarang oleh pemerintah dan semua tempat ibadah ditutup permanen atau dialihfungsi bahkan dihancurkan. Baru setelah kemerdekaan Belarussia, masjid ini dibuka kembali di tahun 1993.

Dan pada bulan Juli 1997 dalam peringatan 600 tahun pemukiman Etnis Tatar di Belarusia yang mengambil tempat di masjid kota Novahrudak sekaligus peresmian pembukaan kembali masjid ini setelah renovasi. imam masjid saat ini dijabat oleh imam Ali Szegidewicz.

Arsitektur Masjid Navahrudak

Masjid Navahrudak hampir sama dengan masjid di kota Ivje dan masjid tua masjid di wilayah Baltik lainnya yang merupakan masjid dari kayu dengan bentuk yang sangat klasik khas bangunan tradisional setempat. Denah dasar bangunan masjid Navahrudak berupa bangunan berdenah segi empat ditambah dengan tiga beranda di tiga sisinya. Satu beranda di sisi timur dan utara sebagai beranda sebenarnya tempat pintu bangunan berada, sedangkan beranda di sisi selatan sejatinya merupakan ruangan mihrab tempat imam memimpin sholat berjamaah.

Menara Masjid Navahrudak.

Mihrab masjid ini seperti sebuah kamar dengan pintu tanpa daun. Bagian atas pintu mihrab di bentuk setengah lingkaran dengan ornamen bulan sabit di atasnya. Sedangkan di dalam ruang mihrab dilengkapi dengan jendela kaca sebagai penerangan cahaya matahari disiang hari.

Sebuah mihrab dari kayu berukir ditempatkan di sisi kanan ruang pintu mihrab. Mimbar dengan tiga undakan anak tangga tempat khatib menyampaikan khutbahnya. dibagian atas mihrab juga ditempatkan sebuah ornamen bulan sabit. Sebuah foto masjidil Haram dengan Ka’bah ditengahnya ditempatkan dibagian belakang mihrab ini.

Hampir sama dengan masjid di kota Iwye, Masjid Navahrudak juga dilengkapi dengan sebuah menara di puncak atapnya. hanya saja di masjid ini menaranya dilengkapi dengan kubah berdenah segi delapan dan tidak dilengkapi dengan balkon. Seluruh menara ini berdiri diatas tumpukan atap kedua dari masjid ini.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA